+65 6681 6717
230 Victoria Street, #15-01/08,Bugis Junction,Singapore 188024

30 Juli 2025 Posted by Elite Asia Marketing ESG
Pelaporan ESG Malaysia

Layanan Pelaporan ESG Malaysia: Persyaratan Regulasi dan Praktik Terbaik

Pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG) kini bukan lagi aktivitas yang hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan di Malaysia. Seiring meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan, pelaporan ESG di Malaysia sedang mengalami transformasi besar. Berbagai framework baru, perkembangan regulasi, dan praktik terbaik kini menjadi acuan bagaimana perusahaan melaporkan dampak mereka—bukan hanya kepada investor, tapi juga konsumen, karyawan, dan regulator.

Apa Itu Pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG)?

Pelaporan ESG melibatkan pengungkapan bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Topik pelaporan bisa meliputi:

  • Mengurangi emisi gas rumah kaca
  • Mendorong praktik tenaga kerja yang adil dan keberagaman
  • Menjalankan tata kelola perusahaan yang transparan
  • Mendukung komunitas lokal

Jika Anda ingin memahami bagaimana mengubah strategi ESG menjadi nilai bisnis yang nyata, silakan baca artikel kami: Memahami Strategi ESG untuk Menambah Nilai bagi Pertumbuhan Bisnis Anda.

Bagi perusahaan di Malaysia, pelaporan ESG yang kredibel kini menjadi hal esensial, bukan hanya untuk memenuhi regulasi tetapi juga membangun kepercayaan dan menjaga daya saing bisnis di pasar.

Layanan Pelaporan ESG Malaysia: Regulasi & Pembaruan Terkini

1. Kerangka Pelaporan Keberlanjutan Nasional (NSRF)

Pada tahun 2024, Malaysia meluncurkan National Sustainability Reporting Framework (NSRF) untuk menciptakan pendekatan pelaporan ESG yang konsisten. NSRF memadukan aturan lokal dengan standar global seperti International Sustainability Standards Board (ISSB) dan International Financial Reporting Standards Sustainability 1 (IFRS S1) serta S2.

Ingin membuat proses pelaporan Anda lebih mudah? Temukan tips praktis dalam artikel kami: Cara Membuat Proses Pelaporan ESG Jadi Lebih Mudah.

2. Siapa yang Wajib Melapor?

Tertarik mengetahui bagaimana perusahaan Anda bisa meraih manfaat dari tren investasi yang bertanggung jawab? Baca: Investasi ESG—Bagaimana Perusahaan Bisa Mendapatkan Manfaat dari Tren Investasi Berkelanjutan.

3. Persyaratan Inti Pelaporan

Untuk wawasan mengenai komunikasi yang efektif kepada pemangku kepentingan serta bagaimana membedakan citra brand Anda, baca: Sustainable Marketing—Insight Komunikasi ESG untuk Website dan Media Digital.

4. Regulasi Kunci yang Perlu Diperhatikan

Pelajari cara menghadapi tantangan komunikasi ESG dalam artikel: Tantangan Pemasaran ESG.

Persyaratan tambahan dapat berlaku sesuai sektor bisnis dan lokasi perusahaan.

Mengapa Perubahan Ini Penting

Langkah Malaysia menuju pelaporan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang wajib dan terstandarisasi bertujuan untuk:

  • Meningkatkan transparansi dan memperkuat basis perbandingan antar-perusahaan
  • Meningkatkan kepercayaan investor dan menarik investasi yang bertanggung jawab
  • Mendukung target nasional dalam aksi iklim dan tanggung jawab sosial perusahaan
  • Mendorong praktik bisnis berkelanjutan jangka panjang

Penting untuk memahami risiko greenwashing di dunia bisnis saat ini. Pelajari apa saja yang perlu diwaspadai di artikel: Greenwashing Sudah di Depan Mata.

Praktik Terbaik dalam Pembuatan Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG)

Agar memenuhi persyaratan regulasi dan harapan pemangku kepentingan, perusahaan di Malaysia dapat mengikuti langkah-langkah praktis berikut ini:

1. Identifikasi Stakeholder & Isu Material

  • Buat daftar pemangku kepentingan utama, seperti investor, pelanggan, karyawan, pemasok, regulator, dan masyarakat luas.
  • Lakukan “materiality assessment” untuk mengetahui isu ESG apa saja yang paling berdampak bagi perusahaan dan stakeholder.

Tertarik mengetahui bagaimana perusahaan lain mengambil langkah di bidang ini? Baca: Perusahaan yang Mengutamakan ESG, Begini Cara Mereka Melangkah.

2. Kumpulkan & Verifikasi Data

  • Kumpulkan data ESG yang valid dari departemen keuangan, SDM, operasional, hingga sumber eksternal.
  • Verifikasi data melalui pengecekan internal, audit, atau assurance pihak ketiga untuk menjamin keakuratan dan kredibilitas.

3. Pilih Kerangka Pelaporan yang Tepat

  • Gunakan National Sustainability Reporting Framework (NSRF) sebagai acuan utama, karena telah selaras dengan standar internasional seperti International Sustainability Standards Board (ISSB) dan International Financial Reporting Standards Sustainability (IFRS S1 dan S2).
  • Pertimbangkan untuk merujuk pada framework seperti Global Reporting Initiative (GRI) atau Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) guna memberikan kejelasan tambahan dalam pelaporan Anda.

4. Pemetaan Data dengan Persyaratan Pelaporan

  • Pastikan data Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dikumpulkan telah disesuaikan dengan persyaratan laporan sesuai kerangka yang dipilih.
  • Cek kelengkapan data dan relevansinya dengan sektor bisnis Anda.

5. Susun Laporan ESG Secara Jelas

  • Sertakan ringkasan eksekutif, pendahuluan, data kinerja, dan tujuan organisasi.
  • Gunakan visual (grafik, tabel) dan gaya bahasa naratif yang sederhana agar laporan lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.

Untuk tips menjaga hubungan berkelanjutan dengan stakeholder, baca: ESG Marketing—Hubungan Berkelanjutan antara Bisnis dan Stakeholder.

6. Tinjau Internal & Libatkan Stakeholder

  • Tinjau kembali laporan demi memastikan konsistensi, kejelasan, dan akurasi.
  • Diskusikan draft laporan dengan tim internal, dan mintalah masukan dari para stakeholder kunci sebelum publikasi.

7. Publikasikan & Distribusikan

  • Publikasikan laporan ESG Anda di website perusahaan dan platform lain yang relevan untuk menjangkau audiens lebih luas.
  • Pertimbangkan juga pengiriman laporan ke platform terpusat seperti Centralised Sustainability Intelligence Platform (CSI) di Malaysia untuk benchmarking.

Untuk ide menjadikan sustainability sebagai keunggulan bisnis, baca: Sustainable Marketing—Raih Peluang Bisnis Berkelanjutan.

8. Lakukan Perbaikan Berkelanjutan

  • Perlakukan pelaporan ESG sebagai proses yang berkelanjutan, bukan sekadar formalitas satu kali.
  • Gunakan feedback dari stakeholder dan pembelajaran laporan sebelumnya untuk penyempurnaan kinerja dan kualitas pelaporan di masa mendatang.

Melangkah ke Depan: Tetap Unggul dalam Environmental, Social, dan Governance (ESG)

Seiring berkembangnya regulasi ESG (Environmental, Social, and Governance) di Malaysia, perusahaan perlu memandang ESG bukan hanya sebagai kewajiban kepatuhan. ESG mampu mendorong inovasi, menurunkan risiko, dan menarik investasi. Pelaporan ESG yang efektif bukan sekadar memenuhi standar minimal; hal ini menjadi jalan untuk membangun reputasi, membedakan perusahaan di pasar, serta menciptakan nilai jangka panjang.

Siap Menjadi Pemimpin di Bidang Environmental, Social, dan Governance (ESG)?

Elite Asia siap mendukung Anda dalam seluruh proses pembuatan laporan ESG, baik untuk konsultasi, insight industri, maupun solusi pelaporan secara menyeluruh. Tetap menjadi yang terdepan dalam memenuhi persyaratan ESG di Malaysia dengan memanfaatkan keahlian serta tools dari tim kami.

Untuk pertanyaan atau permintaan penawaran terkait solusi ESG, silakan hubungi tim Elite Asia ESG Reporting Services. Untuk kebutuhan konsultasi lebih lanjut, silakan langsung menghubungi departemen solusi ESG kami melalui informasi berikut: